Dengan enam seri tersisa, ketertinggalan 50 poin Casey Stoner secara matematis masih bisa dikejar. Tapi karena yang diburu adalah Valentino Rossi, sang juara dunia dari tim Ducati itu pun mulai pasrah dengan titelnya.
"Saya pikir mengejar ketertinggalan poin dengan kondisi seperti ini mungkin saja dilakukan dengan pembalap lain, tapi dengan Valentino (Rossi) itu nyaris tak mungkin," ungkap Stoner jelang sesi latihan bebas I GP San Marino seperti diberitakan Auto Sport.
Adalah nasib sial di dua balapan terakhir yang membuat Stoner kini terpaut cukup jauh dari Rossi. Di MotoGP AS dia terjatuh saat memimpin balapan, meski akhirnya bisa melanjutkan balapan dan finish di posisi kedua. Sementara dua pekan lalu di Brno dia malah gagal dapat poin karena kembali terjatuh.
"Kami masih memiliki enam balapan tersisa dan (kondisi) ini yang harus kami hadapi sekarang. Beberapa balapan terakhir berkesudahan dengan mengecewakan, terutama yang terakhir. Itu memberi Valentino jarak yang lebar dan cuma masalah waktu sebelum kami merasakan kekecewaan."
"Yang bisa kami lakukan adalah memberikan yang terbaik di balapan-balapan terakhir. Tak ada lagi yang bisa kami lakukan selain itu," pungkas pemuda Australia itu.
Stoner sendiri mengawali perjuangannya mengejar Rossi di di GP San Marino dengan hasil positif, di sesi latihan bebas I dia mampu menjadi yang tercepat sementara The Doctor duduk di urutan lima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar