Aroma persaingan antara Valentino Rossi dan Casey Stoner di MotoGP San Marino telah tercium sejak digelarnya free practice I (sesi latihan bebas I), Jumat (29/8/2008) kemarin. Psywar di Misano keluar dari The Doctor yang mengaku enggan menjadi yang kedua dengan alasan apapun.
Rupanya kepercayaan diri Rossi telah kembali. Meski di sesi latihan bebas I, pembalap kelahiran Urbino ini gagal menjadi yang tercepat namun ia tetap yakin akan menjuarai balapan di San Marino itu.
Finish pertama tetap menjadi harga mati bagi pembalap Fiat Yamaha itu meskipun saat ini dirinya unggul 50 dari Stoner. Meski saat ini Stoner bukan terancaman terdekat di klasemen pembalap, namun Rossi rupanya sadar jika musuh sejatinya adalah pembalap Ducati itu.
Normalnya, posisi Rossi sangat sulit dikejar oleh Stoner meskipun hingga usai balapan musim ini. Dan Rossi menjadi pembalap paling berpeluang tampil sebagai juara dunia sekaligus melengkapi tujuh gelar yang direngkuhnya. Namun Rossi bukan tipe pembalap yang rela menjadi nomor ke sekian.
"Saya memang dalam keadaan lebih diuntungkan namun bagi saya itu terlalu dini memutuskan dibalapan nanti finish kedua," ujar Rossi seperti dilansir AP.
"Pertama karena membalap untuk tempat kedua akan selalu tidak menguntungkan dan kedua karena balapan masih menyisakan enam balapan, bukan hanya dua," tambahnya.
"Kami akan tetap kerja keras hingga balapan terakhir dan mencoba mengalahkan Casey," tutupnya.
Saat disinggung mengenai hasil sesi latihan bebas I, Rossi mengaku dirinya siap membalas di sesi latihan hari kedua nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar