Menjelang bergulirnya MotoGP musim 2009, cukup menarik untuk menyimak kiprah para rookie. Di antara Mika Kallio, Yuki Takahashi dan Niccolo Canepa, siapa yang akan bersinar?
Dibanding tahun lalu, munculnya tiga nama sebagai pendatang baru tahun ini bisa disebut penurunan dari empat orang rookie tahun lalu. Tak hanya dari sisi kuantitas, dari segi kualitas pun para pendatang baru tahun ini masih kalah kelas.
Bila tahun lalu ada juara dunia kelas 250 cc Jorge Lorenzo serta dua kali juara dunia Superbike James Toseland, maka tahun ini tidak ada satupun dari tiga pembalap tersebut yang pernah jadi juara dunia.
Dilihat dari segi 'bahan baku' yang kurang meyakinkan, demikian juga dari sisi tim yang mereka perkuat. Bila tahun lalu Lorenzo langsung masuk pabrikan Yamaha, rookie tahun ini tidak seberuntung itu.
Kallio dan Canepa memperkuat tim satelit Ducati, Pramac Ducati. Sementara Takahashi juga setali tiga uang. Pembalap Jepang berusia 24 tahun itu membela JiR Scot yang tahun lalu dibela Andrea Dovizioso.
Gabungan dari faktor pembalap dan motor langsung tercermin di tes-tes MotoGP yang sudah digelar di dua tempat yakni di Losail (Qatar) dan Jerez (Spanyol). Satu tes di Sepang, Malaysia, tidak diikuti oleh para rookie tersebut.
Tiga rookie MotoGP mencatat hasil tidak memuaskan dengan hanya berada di posisi belasan di nyaris semua sesi tes. Hanya dua kali para pendatang baru itu mampu menyodok, sekali di Losail dan sekali di Jerez.
Di tes perdana Losail, Kallio sanggup tampil tercepat ketiga. Tetapi itu terjadi ketika pembalap papan atas seperti Valentino Rossi dan Casey Stoner tidak ambil bagian. Yang kedua adalah di sesi terakhir tes di Jerez; juga masih tanpa kehadiran pembalap papan atas.
Sejauh ini, Kallio memang jadi yang terbaik di antara tiga rookie lain. Meski belum bisa dibilang menjanjikan, pembalap Finlandia itu bisa mengejutkan bila ada peluang menghampiri.
"Melihat hasil-hasil tes, tampaknya kami akan bisa menjadi salah satu dari tokoh utama (MotoGP) musim ini," ujar Kallio suatu saat kepada Auto Sport seperti sedang menebar optimisme.
"Bersama Direktur Teknik Fabiano Sterlacchini, kami telah mengumpulkan semua hal positif yang ditemukan dan kami punya motor yang nyaris sempurna," masih kata Kallio.
Meski begitu, bagaimanapun sulit untuk berharap melihat salah satu dari tiga rookie ini akan memenangi sebuah seri. Tetapi ingat, selalu ada kejutan di balik tikungan sirkuit dan kehidupan. Siapa tahu ada ramalan dijungkirbalikkan, bukan?
Dibanding tahun lalu, munculnya tiga nama sebagai pendatang baru tahun ini bisa disebut penurunan dari empat orang rookie tahun lalu. Tak hanya dari sisi kuantitas, dari segi kualitas pun para pendatang baru tahun ini masih kalah kelas.
Bila tahun lalu ada juara dunia kelas 250 cc Jorge Lorenzo serta dua kali juara dunia Superbike James Toseland, maka tahun ini tidak ada satupun dari tiga pembalap tersebut yang pernah jadi juara dunia.
Dilihat dari segi 'bahan baku' yang kurang meyakinkan, demikian juga dari sisi tim yang mereka perkuat. Bila tahun lalu Lorenzo langsung masuk pabrikan Yamaha, rookie tahun ini tidak seberuntung itu.
Kallio dan Canepa memperkuat tim satelit Ducati, Pramac Ducati. Sementara Takahashi juga setali tiga uang. Pembalap Jepang berusia 24 tahun itu membela JiR Scot yang tahun lalu dibela Andrea Dovizioso.
Gabungan dari faktor pembalap dan motor langsung tercermin di tes-tes MotoGP yang sudah digelar di dua tempat yakni di Losail (Qatar) dan Jerez (Spanyol). Satu tes di Sepang, Malaysia, tidak diikuti oleh para rookie tersebut.
Tiga rookie MotoGP mencatat hasil tidak memuaskan dengan hanya berada di posisi belasan di nyaris semua sesi tes. Hanya dua kali para pendatang baru itu mampu menyodok, sekali di Losail dan sekali di Jerez.
Di tes perdana Losail, Kallio sanggup tampil tercepat ketiga. Tetapi itu terjadi ketika pembalap papan atas seperti Valentino Rossi dan Casey Stoner tidak ambil bagian. Yang kedua adalah di sesi terakhir tes di Jerez; juga masih tanpa kehadiran pembalap papan atas.
Sejauh ini, Kallio memang jadi yang terbaik di antara tiga rookie lain. Meski belum bisa dibilang menjanjikan, pembalap Finlandia itu bisa mengejutkan bila ada peluang menghampiri.
"Melihat hasil-hasil tes, tampaknya kami akan bisa menjadi salah satu dari tokoh utama (MotoGP) musim ini," ujar Kallio suatu saat kepada Auto Sport seperti sedang menebar optimisme.
"Bersama Direktur Teknik Fabiano Sterlacchini, kami telah mengumpulkan semua hal positif yang ditemukan dan kami punya motor yang nyaris sempurna," masih kata Kallio.
Meski begitu, bagaimanapun sulit untuk berharap melihat salah satu dari tiga rookie ini akan memenangi sebuah seri. Tetapi ingat, selalu ada kejutan di balik tikungan sirkuit dan kehidupan. Siapa tahu ada ramalan dijungkirbalikkan, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar