Cedera yang diderita Dani Pedrosa akibat kecelakaan membuatnya gagal tampil maksimal di GP Qatar. Menatap GP Jepang, Pedrosa mengaku gerakannya sudah 10 persen lebih leluasa.
Pedrosa mengalami kecelakaan saat tes di Losail, Februari silam. Kecelakaan itu membuat pergelangan tangan Pedrosa patah dan melukai bekas operasi di lutut pemuda berusia 23 tahun itu.
Meski belum fit, Pedrosa memaksakan diri tampil di Qatar dua pekan silam. Seperti sudah diduga, prestasinya tak maksimal. Pembalap Honda itu tampil terlalu berhati-hati sebelum akhirnya finis di posisi 11.
Faktor fisik masih akan jadi penghalang Pedrosa saat sirkus MotoGP membuka lapaknya di Sirkuit Motegi, akhir pekan ini. Namun pembalap Spanyol itu yakin kalau kali ini kondisi tubuhnya sudah lebih baik.
"Kaki saya terus membaik dan lutut saya tambah mudah digerakkan tiap hari," ungkap Pedrosa tentang cederanya sebagaimana dikabarkan Auto Sport.
"Saya belum bisa bergerak bebas, namun saya pikir di Motegi saya sudah 10 persen lebih leluasa bergerak dibanding di Qatar. Itu akan membuat perbedaan besar," tukas mantan juara dunia 125 cc dan 250 cc itu.
Kecelakaan yang menimpa Pedrosa menghalanginya ambil bagian di sejumlah sesi tes. Pedrosa mengakui bahwa absen dari tes telah membuat perkembangan Honda relatif tertinggal dibanding Yamaha atau Ducati.
"Prioritas utama saya masih tetap mencapai kebugaran penuh," kata Pedrosa. "Baru kemudian kami fokus ke mesin karena saya kehilangan banyak tes dan kami masih belum berada di level yang kami mau."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar