ARSIP GAMBAR BALAP MOTOGP 2009
Pembalap Ducati Casey Stoner mengaku tak sabar untuk memulai perjuangannya merebut kembali mahkota juara MotoGP dari rival utamanya Valentino Rossi (Fiat Yamaha) pada musim ini. Ia juga mengatakan jika kegagalan Ducati musim lalu karena terlalu pede.
Penampilan Ducati pada musim lalu memang kurang greget. Stoner yang menjadi andalan tim pabrikan Italia itu juga gagal menampilkan performa konsisten dan banyak mengalami kecelakaan yang merugikan timnya. Alhasil, Stoner pun harus menyerahkan mahkota juara yang dipakainya pada 2007 kepada The Doctor di musim 2008.
Menyikapi hal ini, Stoner mengakui jika saat itu timnya terlalu percaya diri mampu menorehkan hasil apik. Namun kini, pembalap asal Australia mengaku timnya telah mempersiapkan semua hal dengan sangat baik dan bersiap kembali menjadi yang terbaik di pentas MotoGP.
"Saya sudah sangat tidak sabar untuk memulai musim depan. Saya juga sangat senang dengan kemajuan yang kami lakukan bersama dengan para teknisi Ducati dibelakang layar serta hasil uji coba yang kami lakukan beberapa waktu lalu," ujar Stoner sebagaimana dikutip Crash.
"Setiap orang di tim telah bekerja sangat keras, sehingga membuat motor mengalami perkembangan di berbagai area dan mudah dikendarai. Suplai power dari mesin juga sudah lebih baik, frame karbon yang kami gunakan juga sudah cukup stabil dan saya sangat puas dengan kinerja lengan ayun yang baru kami adopsi," tambahnya.
"Kendati begitu, kami baru beberapakali menerapkan elemen baru ini pada sesi ujicoba dan kami masih harus bekerja keras untuk menyempurnakannya. Jadi, sesi ujicoba adalah hal yang sangat positif, tapi kami sepenuhnya sadar jika lomba akan sangat berbeda," tutur rider Australia itu.
"Kami harus terus bekerja keras dan tidak mengulangi kesalahan yang kami buat pada musim lalu, dimana kami memulai kompetisi dengan kepercayaan diri yang berlebih," tutup 23 tahun itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar