Suzuki Rizla menjerit usai menuai kegagalan di MotoGP Australia. Kegagalan pekan lalu adalah sekuel mimpi buruk kesekian Suzuki di Phillip Island. Mau tidak mau mereka mulai menagih sokongan ekstra dari pabrik.
Situasi darurat yang tengah dihadapi Suzuki tercermin dari hasil kualifikasi serta balap MotoGP pekan lalu. Gacoan mereka Loris Capirossi hanya bisa merengkuh posisi kesebelas saat kualifikasi, dan finis kesepuluh pada waktu balap.
"Hari yang berat bagi kami karena betul-betul harus berjuang keras memacu motor di Phillip Island," keluh Capirex dikutip Crash.
Satu hal bisa ditarik sebagai kesimpulan: Suzuki butuh motor lebih cepat. Soal daya pacu dikembalikan tim GP ke manufaktur.
"Dua rider kami gagal karena kekurangan kecepatan. Kami jelas membutuhkan bantuan secepatnya dari pabrik agar bisa bersaing dengan tim lain," beber manajer tim Paul Denning.
Situasi darurat yang tengah dihadapi Suzuki tercermin dari hasil kualifikasi serta balap MotoGP pekan lalu. Gacoan mereka Loris Capirossi hanya bisa merengkuh posisi kesebelas saat kualifikasi, dan finis kesepuluh pada waktu balap.
"Hari yang berat bagi kami karena betul-betul harus berjuang keras memacu motor di Phillip Island," keluh Capirex dikutip Crash.
Satu hal bisa ditarik sebagai kesimpulan: Suzuki butuh motor lebih cepat. Soal daya pacu dikembalikan tim GP ke manufaktur.
"Dua rider kami gagal karena kekurangan kecepatan. Kami jelas membutuhkan bantuan secepatnya dari pabrik agar bisa bersaing dengan tim lain," beber manajer tim Paul Denning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar