Pemakaian ban lembut Michelin di Sirkuit Phillip Island sama sekali tidak disesali Nicky Hayden, walau Nicky akhirnya harus membayar mahal keputusannya itu.
Mahal karena rider Repsol Honda ini akhirnya dipermalukan Valentino Rossi tepat satu lap menjelang balap berakhir. Posisi kedua Hayden direbut Vale yang mengawali balap dari posisi 12, akibat ban yang dipakai Hayden tidak sanggup lagi menggigit aspal.
Sebenarnya Michelin telah menganjurkan rider asal Paman Sam itu untuk mengganti ban dengan campuran yang agak keras. Tapi Hayden bersikeras memakai ban lembut karena terlanjur merasa nyaman.
"Pada akhirnya tidak banyak yang tersisa, tapi itulah yang terjadi," kata Hayden di BBC TV.
"Saya memilih ban yang telah saya rencanakan sepanjang pekan, dan setelah pemanasan Michelin mengingatkan saya untuk memakai yang lebih keras. Tapi saya merasa kurang yakin dengan ban tersebut, jadi saya melanjutkan memakai ban pilihan saya," lanjut Hayden.
"Motor bagus, tim melakukan pekerjaan yang hebat. Awalnya saya mampu bertahan tapi Rossi datang menghampiri saya dan tidak banyak yang bisa saya lakukan, tapi saya bisa menerimanya," tutup rider yang musim depan akan menjadi rekan setim Casey Stoner di Ducati itu.
Mahal karena rider Repsol Honda ini akhirnya dipermalukan Valentino Rossi tepat satu lap menjelang balap berakhir. Posisi kedua Hayden direbut Vale yang mengawali balap dari posisi 12, akibat ban yang dipakai Hayden tidak sanggup lagi menggigit aspal.
Sebenarnya Michelin telah menganjurkan rider asal Paman Sam itu untuk mengganti ban dengan campuran yang agak keras. Tapi Hayden bersikeras memakai ban lembut karena terlanjur merasa nyaman.
"Pada akhirnya tidak banyak yang tersisa, tapi itulah yang terjadi," kata Hayden di BBC TV.
"Saya memilih ban yang telah saya rencanakan sepanjang pekan, dan setelah pemanasan Michelin mengingatkan saya untuk memakai yang lebih keras. Tapi saya merasa kurang yakin dengan ban tersebut, jadi saya melanjutkan memakai ban pilihan saya," lanjut Hayden.
"Motor bagus, tim melakukan pekerjaan yang hebat. Awalnya saya mampu bertahan tapi Rossi datang menghampiri saya dan tidak banyak yang bisa saya lakukan, tapi saya bisa menerimanya," tutup rider yang musim depan akan menjadi rekan setim Casey Stoner di Ducati itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar