Rider Suzuki Rizla Chris Vermeulen menolak keras gagasan pemakaian satu pemasok ban di arena MotoGP. Kata penunggang motor Australia itu, regulasi baru bakal menghambat proses pengembangan motor.
Pabrikan ban Jepang Bridgestone hampir pasti menjadi pemain tunggal mulai musim depan. Pengembangan motor bisa terganjal, karena tidak akan ada lagi persaingan antarpemasok karet hitam.
"Saya tidak setuju, sepertinya ada yang salah apabila MotoGP memutuskan memakai mono-ban," kata Vermeulen dikutip Fox Sport.
"Kami pembalap, bekerja mencoba memaksimalkan segala hal, sebagai contoh dalam hal konsumsi bahan bakar, pengurangan emisi yang untuk secepatnya diterapkan di jalanan. Dari sisi itu, saya kira pemakaian satu pemasok ban akan menghambat perkembangan," tutur dia.
Keputusan penggunaan satu pemasok ban untuk balap MotoGP musim depan akan diumumkan di MotoGP Malaysia 18 Oktober mendatang. Satu-satunya pesaing Bridgestone yaitu Michelin, urung memasukkan proposal kepada badan tertinggi balap sepeda motor dunia, FIM.
Pabrikan ban Jepang Bridgestone hampir pasti menjadi pemain tunggal mulai musim depan. Pengembangan motor bisa terganjal, karena tidak akan ada lagi persaingan antarpemasok karet hitam.
"Saya tidak setuju, sepertinya ada yang salah apabila MotoGP memutuskan memakai mono-ban," kata Vermeulen dikutip Fox Sport.
"Kami pembalap, bekerja mencoba memaksimalkan segala hal, sebagai contoh dalam hal konsumsi bahan bakar, pengurangan emisi yang untuk secepatnya diterapkan di jalanan. Dari sisi itu, saya kira pemakaian satu pemasok ban akan menghambat perkembangan," tutur dia.
Keputusan penggunaan satu pemasok ban untuk balap MotoGP musim depan akan diumumkan di MotoGP Malaysia 18 Oktober mendatang. Satu-satunya pesaing Bridgestone yaitu Michelin, urung memasukkan proposal kepada badan tertinggi balap sepeda motor dunia, FIM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar