Cedera lama mengganggu Casey Stoner. Hal itu diyakini bos tim Ducati Livio Suppo yang menjadi penyebab jatuhnya Stoner di Misano.
Dalam balapan MotoGP San Marino, Stoner sempat memimpin sekitar tiga detik atas Valentino Rossi sebelum akhirnya tiba-tiba terjatuh. Kejadian tersebut tak jauh beda seperti pada seri sebelumnya di Brno.
Pada awal pekan ini, cedera lama pada pergelangan tangan Stoner disebut Suppo kembali muncul. Sang juara dunia itu, imbuh Suppo, bahkan membalap dengan keadaan yang tak maksimal akibat cedera tersebut.
"Dia jelas melakukan keajaiban: membalap dengan kondisi seperti itu sangat sulit," jelas Suppo kepada televisi Italia1 yang dikutip Auto Sport.
"Dia bergelut dengan rasa sakit, Anda bisa melihat hal itu di wajahnya saat pemanasan pagi ini, itu sangat menyakitkan. Dia hanya perlu merasakan rasa sakit di waktu yang salah...kalau Anda merasakannya di garasi, Anda bisa mengatupkan gigi kuat-kuat, tapi jika di lintasan maka Anda bisa terjatuh," papar Suppo.
Kembali gagal mendulang angka selama dua seri beruntun, Suppo tak kehilangan keyakinan atas pembalapnya itu. "Itu disayangkan. Namun, tak ada yang berubah, itu tetap dia. Salut buat pembalap yang bisa melakukannya dalam kondisi (sakit) seperti itu," demikian dia.
Sementara itu Direktur Teknik tim Ducati Filippo Preziosi menambahkan kalau ketidaknyamanan Stoner terhadap ban depan bisa juga jadi penyebab jatuhnya pembalap Australia tersebut.
"Sayangnya Casey tidak merasa sreg dengan ban depan. Kemarin dia membuat waktu lap bagus dengan ban yang bagus. Tapi kami adalah tim dan harus tetap kompak," tandas Preziosi.
Dalam balapan MotoGP San Marino, Stoner sempat memimpin sekitar tiga detik atas Valentino Rossi sebelum akhirnya tiba-tiba terjatuh. Kejadian tersebut tak jauh beda seperti pada seri sebelumnya di Brno.
Pada awal pekan ini, cedera lama pada pergelangan tangan Stoner disebut Suppo kembali muncul. Sang juara dunia itu, imbuh Suppo, bahkan membalap dengan keadaan yang tak maksimal akibat cedera tersebut.
"Dia jelas melakukan keajaiban: membalap dengan kondisi seperti itu sangat sulit," jelas Suppo kepada televisi Italia1 yang dikutip Auto Sport.
"Dia bergelut dengan rasa sakit, Anda bisa melihat hal itu di wajahnya saat pemanasan pagi ini, itu sangat menyakitkan. Dia hanya perlu merasakan rasa sakit di waktu yang salah...kalau Anda merasakannya di garasi, Anda bisa mengatupkan gigi kuat-kuat, tapi jika di lintasan maka Anda bisa terjatuh," papar Suppo.
Kembali gagal mendulang angka selama dua seri beruntun, Suppo tak kehilangan keyakinan atas pembalapnya itu. "Itu disayangkan. Namun, tak ada yang berubah, itu tetap dia. Salut buat pembalap yang bisa melakukannya dalam kondisi (sakit) seperti itu," demikian dia.
Sementara itu Direktur Teknik tim Ducati Filippo Preziosi menambahkan kalau ketidaknyamanan Stoner terhadap ban depan bisa juga jadi penyebab jatuhnya pembalap Australia tersebut.
"Sayangnya Casey tidak merasa sreg dengan ban depan. Kemarin dia membuat waktu lap bagus dengan ban yang bagus. Tapi kami adalah tim dan harus tetap kompak," tandas Preziosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar