Setelah kemenangannya yang ke-100, Valentino Rossi dikait-kaitkan dengan rekor Gaicomo Agostini. Padahal The Doctor tak mau terlalu memperdulikan rekor tersebut terkait masa depannya di MotoGP.
Dengan usia yang sudah 30 tahun dan persaingan dengan pembalap muda yang makin sengit, Rossi mengatakan kalau dirinya masih akan bertahan paling tidak hingga empat tahun lagi. Pembalap Italia itu yakin dirinya masih akan bisa kompetitif di persaingan papan atas dalam usia 34.
Tapi Rossi juga menegaskan kalau keinginannya bertahan lebih lama di MotoGP bukan hanya karena rekor Agostini. Sang juara dunia itu menganggap kalau meraih 22 kemenangan lagi untuk menyamai rekor seniornya itu akan sulit, karena itulah dia cuma mau fokus membalap.
"Sayangnya saya tak pernah melihat Gaicomo membalap, hanya sebuah rekaman tua. Saya pikir tak mungkin untuk dibandingkan, tapi bagaimanapun juga dia punya 22 kemenangan lebih banyak, jadi dia yang terbaik. Saya punya motivasi bagus sekarang, dan saya merasa baik dan juga cepat di atas motor," ungkap Rossi seperti diberitakan Auto Sport.
Kontrak Rossi bersama Yamaha, tim yang sudah dibelanya sejak 2004 lalu, akan habis pada 2010. Meski mengaku masih mau membalap, namun tim mana yang akan dibela Rossi hingga kini masih tanda tanya besar.
"Saya tak tahu apakah saya akan bisa menyamai rekor Giacomo, karena harus memenangi 22 balapan. Tapi saya masih punya kontrak tahun depan, jadi pastinya pada 2010 saya akan membalap di Yamaha pada ajang MotoGP. Dan pada musim depan itulah saya akan memutuskan."
"Jika harus memutuskan saat ini, saya ingin terus lanjut. Karena saya pikir sangat mungkin untuk meneruskan tiga atau empat tahun lagi, tapi Anda tak akan pernah tahu," pungkas dia.
Dengan usia yang sudah 30 tahun dan persaingan dengan pembalap muda yang makin sengit, Rossi mengatakan kalau dirinya masih akan bertahan paling tidak hingga empat tahun lagi. Pembalap Italia itu yakin dirinya masih akan bisa kompetitif di persaingan papan atas dalam usia 34.
Tapi Rossi juga menegaskan kalau keinginannya bertahan lebih lama di MotoGP bukan hanya karena rekor Agostini. Sang juara dunia itu menganggap kalau meraih 22 kemenangan lagi untuk menyamai rekor seniornya itu akan sulit, karena itulah dia cuma mau fokus membalap.
"Sayangnya saya tak pernah melihat Gaicomo membalap, hanya sebuah rekaman tua. Saya pikir tak mungkin untuk dibandingkan, tapi bagaimanapun juga dia punya 22 kemenangan lebih banyak, jadi dia yang terbaik. Saya punya motivasi bagus sekarang, dan saya merasa baik dan juga cepat di atas motor," ungkap Rossi seperti diberitakan Auto Sport.
Kontrak Rossi bersama Yamaha, tim yang sudah dibelanya sejak 2004 lalu, akan habis pada 2010. Meski mengaku masih mau membalap, namun tim mana yang akan dibela Rossi hingga kini masih tanda tanya besar.
"Saya tak tahu apakah saya akan bisa menyamai rekor Giacomo, karena harus memenangi 22 balapan. Tapi saya masih punya kontrak tahun depan, jadi pastinya pada 2010 saya akan membalap di Yamaha pada ajang MotoGP. Dan pada musim depan itulah saya akan memutuskan."
"Jika harus memutuskan saat ini, saya ingin terus lanjut. Karena saya pikir sangat mungkin untuk meneruskan tiga atau empat tahun lagi, tapi Anda tak akan pernah tahu," pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar