Di Jerez, Jorge Lorenzo crash dan kehilangan poin berharga. Tapi dia bisa bangkit dalam gegas dan setia mengakrabi podium, sebuah rentetan capaian yang jelas terus ingin dia lanjutkan di Assen.
Lorenzo menjalani balapan seri ketiga di Jerez awal Mei lalu dengan kepercayaan diri tinggi. Bagaimana tidak, pada seri sebelumnya dia baru menjadi juara serta bikin capaian memuaskan dengan finis ketiga di seri pembuka.
Akan tetapi, kenyataan di lintasan berbeda jauh dari harapan. Membalap di depan fans negaranya sendiri, pembalap Spanyol itu retired dari balapan usai terjatuh. Dia pun hampa poin di seri ini.
Kekecewaan tampaknya tak digeluti Lorenzo lama-lama. Pada seri setelah itu di Le Mans dia bahkan langsung jadi jawara. Berikutnya, dia dua kali jadi runner-up di Mugello dan Catalunya.
Capaian Lorenzo sementara ini membuatnya memimpin klasemen pembalap bersama-sama dengan Valentino Rossi dan Casey Stoner. Ini rupanya tak disangka-sangka pembalap Yamaha itu.
"Saya tak pernah bisa membayangkan bahwa setelah crash di Jerez saya memiliki kesempatan menjadi pemimpin klasemen lagi secepat itu, tapi nyatanya kami ada di depan bersama Casey dan Valentino!" seru Lorenzo di Crash.
Jerez adalah satu-satunya lintasan di mana Lorenzo gagal naik podium musim ini. Ini akan coba dia terus jaga meskipun musim lalu di Assen hanya bisa finis di posisi enam.
"Assen adalah trek favorit saya. Saya akan ke sana dengan sangat percaya diri di atas motor dengan ban Bridgestone saya, dan semua anggota tim yang sangat termotivasi."
"Tahun lalu saya finis keenam jadi penting untuk bisa membenahi hasil itu, tapi tentu saja saya mengincar podium lagi karena konsistensi adalah jalan untuk tetap ada di puncak klasemen," tegas Lorenzo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar