Melihat kesuksesan yang diraih Valentino Rossi saat menjurai GP Assen sekaligus mencatatkan 100 kemenangan sepanjang karirnya, Jorge Lorenzo menyebut rekan setimnya tersebut sebagai pahlawan.
Lorenzo yang start dari posisi tiga, hanya berhasil merangkak satu tempat untuk finis di urutan dua, dibelakang Rossi yang keluar sebagai juara lomba. Kemenangan tersebut juga membuat sang juara dunia menggenapi jumlah kemenangan sepanjang karirnya di angka 100.
Menanggapi keberhasilan yang digapai Rossi, Lorenzo mengatakan bahwa rekan setimnya tersebut pantas untuk diberikan predikat sebagai pahlawan, lantaran capaian tersebut dinilai sebagai sesuatu yang luar biasa.
"Pahlawan hari ini adalah Valentino. Ia memenangi 100 balapan dan jumlah itu sangat luar biasa," ujarnya kepada Auto Sport.
Sedangkan mengomentari kegagalannya bersaing Rossi, Lorenzo mengaku kalau dia mendapatkan sejumlah kesulitan pada balapan tersebut. Rider berusia 22 tahun itu menyalahkan ban depan motornya sebagai faktor penghambat.
"Saya membalap dengan sangat sulit karena di beberapa tempat di trek ini saya kehilangan waktu, terutama di T4. Saya tidak dapat mengatasi masalah ini untuk dapat mengejar Valentino."
"Jadi saya mengalami banyak kesusahan untuk mengurangi jarak antara Valentino dan ketika ban depan saya mulai bermasalah, saya mulai berkata kepada diri saya, 'posisi dua hari ini sudah cukup bagus'."
"Setelah mengalami start seburuk itu, anda selanjutnya harus hati-hati karena jika anda ingin mendahului pembalap lain di setiap tikungan pada lap pertama, anda berpotensi untuk tabrakan. Saya dapat memotong ketertinggalan di setiap lap namun kemudian ban depan saya mulai bermasalah," pungkasnya.
Lorenzo yang start dari posisi tiga, hanya berhasil merangkak satu tempat untuk finis di urutan dua, dibelakang Rossi yang keluar sebagai juara lomba. Kemenangan tersebut juga membuat sang juara dunia menggenapi jumlah kemenangan sepanjang karirnya di angka 100.
Menanggapi keberhasilan yang digapai Rossi, Lorenzo mengatakan bahwa rekan setimnya tersebut pantas untuk diberikan predikat sebagai pahlawan, lantaran capaian tersebut dinilai sebagai sesuatu yang luar biasa.
"Pahlawan hari ini adalah Valentino. Ia memenangi 100 balapan dan jumlah itu sangat luar biasa," ujarnya kepada Auto Sport.
Sedangkan mengomentari kegagalannya bersaing Rossi, Lorenzo mengaku kalau dia mendapatkan sejumlah kesulitan pada balapan tersebut. Rider berusia 22 tahun itu menyalahkan ban depan motornya sebagai faktor penghambat.
"Saya membalap dengan sangat sulit karena di beberapa tempat di trek ini saya kehilangan waktu, terutama di T4. Saya tidak dapat mengatasi masalah ini untuk dapat mengejar Valentino."
"Jadi saya mengalami banyak kesusahan untuk mengurangi jarak antara Valentino dan ketika ban depan saya mulai bermasalah, saya mulai berkata kepada diri saya, 'posisi dua hari ini sudah cukup bagus'."
"Setelah mengalami start seburuk itu, anda selanjutnya harus hati-hati karena jika anda ingin mendahului pembalap lain di setiap tikungan pada lap pertama, anda berpotensi untuk tabrakan. Saya dapat memotong ketertinggalan di setiap lap namun kemudian ban depan saya mulai bermasalah," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar