Dani Pedrosa out saat balapan baru jalan empat putara. Sementara Andrea Dovizioso dipaksa pensiun justru jelang race berakhir. Sama-sama mengalami kecelakaan, duo Honda itupun dibuat kecewa.
Memulai balapan dari posisi dua, Pedrosa sempat tampil menjanjikan di awal race. Dia sempat menyodok ke urutan teratas meski kemudian kembali kehilangan posisi terdepan.
Bencana buat Pedrosa datang di lap keempat saat dia terpaksa mengakhir balapan setelah terjatuh dari tunggangannya. Pembalap Spanyol yang masih dibekap cedera itu mengaku sangat kecewa karena dia menganggap sudah dalam posisi menguntungkan sebelum akhirnya dipaksa menyudahi balapan sejak dini.
"Berita baiknya adalah saya tidak mencederai diri saya sendiri saat terjatuh, mempertimbangkan keberuntungan saya terkait cedera, ini jelas sangat melegakan. Tentu saja saya kecewa dengan hasil ini, meski saya belum tentu bisa memenangi balapan, saya kembali merasa yakin di atas motor dan optimis bisa sampai podium," ungkap Pedrosa di Auto Sport.
Gagal dapat poin tak menggeser posisi Pedrosa dari posisi lima dengan nilai 67. Meski begitu jarak Pedrosa dengan Rossi yang kini sendirian memuncaki klasemen semakin jauh, terpaut 64.
"Saya melakukan start yang cepat dan menemukan ritme yang bagus, jadi kecelakaan itu sangat tidak diharapkan - sepanjang akhir pekan ini saya sama sekali tak menduga akan hal ini," pungkas pemuda 23 tahun itu.
MotoGP Belanda kemudian menjadi mimpi yang benar-benar buruk buat Repsol Honda karena Dovizioso juga mengalami kecelakaan. Saat berusaha mengejar Casey Stoner di posisi tiga, pembalap Italia itu terjatuh tak jauh dari tempat Pedrosa mengalami celaka.
"Saya menjalani start yang bagus tapi kemudian terjebak di kelompok pembalap dan butuh beberapa lap untuk keluar dari sana. Setelah itu saya mulai merasa nyaman, meski belum yakin akan bisa menyusul Stoner."
"Lalu saat sata berada di tengah tikungan dengan posisi merebah maksimum, saya kehilangan kendali di depan. Saya sedang tidak mengerem saat itu terjadi - kami seharusnya merebah sepanjang tikungan itu dan saat itulah saya terjatuh," pungkas Dovizioso.
Memulai balapan dari posisi dua, Pedrosa sempat tampil menjanjikan di awal race. Dia sempat menyodok ke urutan teratas meski kemudian kembali kehilangan posisi terdepan.
Bencana buat Pedrosa datang di lap keempat saat dia terpaksa mengakhir balapan setelah terjatuh dari tunggangannya. Pembalap Spanyol yang masih dibekap cedera itu mengaku sangat kecewa karena dia menganggap sudah dalam posisi menguntungkan sebelum akhirnya dipaksa menyudahi balapan sejak dini.
"Berita baiknya adalah saya tidak mencederai diri saya sendiri saat terjatuh, mempertimbangkan keberuntungan saya terkait cedera, ini jelas sangat melegakan. Tentu saja saya kecewa dengan hasil ini, meski saya belum tentu bisa memenangi balapan, saya kembali merasa yakin di atas motor dan optimis bisa sampai podium," ungkap Pedrosa di Auto Sport.
Gagal dapat poin tak menggeser posisi Pedrosa dari posisi lima dengan nilai 67. Meski begitu jarak Pedrosa dengan Rossi yang kini sendirian memuncaki klasemen semakin jauh, terpaut 64.
"Saya melakukan start yang cepat dan menemukan ritme yang bagus, jadi kecelakaan itu sangat tidak diharapkan - sepanjang akhir pekan ini saya sama sekali tak menduga akan hal ini," pungkas pemuda 23 tahun itu.
MotoGP Belanda kemudian menjadi mimpi yang benar-benar buruk buat Repsol Honda karena Dovizioso juga mengalami kecelakaan. Saat berusaha mengejar Casey Stoner di posisi tiga, pembalap Italia itu terjatuh tak jauh dari tempat Pedrosa mengalami celaka.
"Saya menjalani start yang bagus tapi kemudian terjebak di kelompok pembalap dan butuh beberapa lap untuk keluar dari sana. Setelah itu saya mulai merasa nyaman, meski belum yakin akan bisa menyusul Stoner."
"Lalu saat sata berada di tengah tikungan dengan posisi merebah maksimum, saya kehilangan kendali di depan. Saya sedang tidak mengerem saat itu terjadi - kami seharusnya merebah sepanjang tikungan itu dan saat itulah saya terjatuh," pungkas Dovizioso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar