Tiga seri dilalui dengan tiga nama berbeda jadi juara. Dari situ saja juara bertahan Valentino Rossi percaya musim akan berjalang sengit.
Tampil di musim 2009 sebagai juara bertahan, baru di seri ketiga Rossi keluar jadi juara. Di Jerez akhir pekan lalu, sang pembalap Yamaha itu melewati garis finis paling pertama.
Pada dua seri sebelumnya, Rossi cuma bisa finis di posisi dua. Di Losail adalah Casey Stoner yang berjaya, disusul kemudian Jorge Lorenzo meraja di Motegi.
Ketiga nama itu sendiri juga bersaing ketat di klasemen bagian atas. Tak heran kalau selalu ada perubahan pucuk klasemen di akhir tiap seri sejauh ini.
"Dalam tiga seri kami memiliki tiga pimpinan klasemen berbeda: Casey, Jorge dan saya. Jadi kami harus tetap berkonsentrasi penuh dan tak bikin kesalahan," tegas Rossi seperti dilansir dari Auto Sport.
Perjuangan Rossi mempertahankan gelar juara sepertinya memang akan jadi lebih sengit musim ini. Apalagi selain Stoner dan Lorenzo juga ada Dani Pedrosa yang meski belum menjejak podium satu tapi tetap tampil apik dan ada di tangga keempat klasemen.
"Kami harus mencoba menang sebisa mungkin dan berusaha mencapai podium walau ada masalah. Saya punya 65 poin. Saya ada di depan Casey yang saya pikir rival tersulit. Tapi Pedrosa dan Lorenzo juga ada tak jauh."
"Saya pikir akan sengit sampai akhir. Le Mans (seri berikutnya) sangat berbeda dengan Jerez, tapi saya punya memori indah karena dalam sejarahnya Yamaha selalu sangat cepat di Le Mans. Tahun lalu saya sangat cepat," ulas Rossi.
MotoGP Prancis akan dihelat pada 15-17 Mei mendatang. Musim lalu Rossi jadi jawara di sana, diikuti oleh Lorenzo dan Colin Edwards.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar