ARSIP GAMBAR BALAP MOTOGP 2009

Pada awal musim banyak kalangan yang meragukan kemampuan Repsol Honda. Namun, Casey Stoner melihat motor RC212V milik Repsol Honda tidak memiliki kelemahan. Benarkah?
Ya, pada awal musim prestasi Repsol Honda memang sempat meredup. Praktis, dua pembalap pabrikan asal Jepang itu, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso, meminta agar HRC untuk mengembangkan kinerja motor.
Pedrosa menjadi pembalap paling vokal yang mengkritik performa kinerja Repsol Honda. Pembalap asal Spanyol itu mengatakan dirinya sangat lelah dengan tidak ada peningkatan performa dari motor.
Meski sempat merasa frustasi, namun secara mengejutkan kinerja V4 yang gemilang membawa Pedrosa ke persaingan perebutan tahta gelar juara untuk musim 2009. Itu setelah dia berhasil tiga kali beruntun naik ke podium.
Podium yang diraih Pedrosa di MotoGP Jepang, Spanyol dan Prancis itu membuat dirinya hanya tercecer Sembilan poin dari pemuncak klasemen Jorge Lorenzo. Stoner pun percaya kemampuan motor Honda tidak seburuk seperti diperkirakan orang.
"Ketika Dani tidak melakukan ujicoba, semua orang berpikir bahwa motor Honda itu sampah dan semua pembalap mereka langgsung melakukan komplain," jelas Stoner kepada MCN.
"Tapi, begitu Dani menggeber motor dan dia berhasil menutup semua mulut lawannya. Mereka berhasil menunjukan kapabilitas motor dan semua pembalap mulai bisa menggeber motor Honda," lanjut pembalap asal Australia itu.
"Saya rasa mereka memiliki motor yang sangat bagus. Tapi, ketika motor tidak menunjukan kualitas yang bagus, mereka langsung mengkritiknya," tandas pembalap Ducati itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar