Saat melaju di seri pertama, laju Yamaha YZR-M1 tak memuaskan Jorge Lorenzo. Itu mengapa dia cukup terkaget-kaget ketika melintasi garis finis paling pertama di seri kedua.
Pada seri pertama di Losail, Lorenzo finis di tempat ketiga di belakang Casey Stoner dan Valentino Rossi. Yang bikin si pembalap Spanyol kecewa, rentang jaraknya dengan Stoner terlampau jauh.
Menjelang seri kedua, optimisme Lorenzo memang mengembang. Tapi tetap saja dia kaget ketiga akhirnya menang.
"Saya tak mengira akan menang. Benar lho, saya tak mengiranya, karena di Qatar saya finis amat jauh di belakang Stoner," aku Lorenzo kepada BBC yang diwartakan Auto Sport.
"Keadaan menjadi lebih baik di lintasan ini, tapi tak bagus-bagus amat juga sehingga saya percaya bisa menang. Saya mencoba sebaiknya, berkendara dengan baik dan saya lelah, tapi tetap berusaha maju karena ingin menang dan mendapat peluang ini," lanjut dia.
Dalam balapan sendiri, Lorenzo mengaku mengawalinya dengan kurang mengesankan. Dia bahkan merasa sempat tergelincir ke posisi empat di akhir lap pertama.
"Tapi setelah mulai terus melaju dengan enak, saya melewati Valentino (Rossi), saya membuka rentang jarak --satu setengah detik. Dia terus menempel saya, jadi saya harus berkendara sebaik mungkin untuk menang," tukas dia mengingat jalannya race.
Apapun, Lorenzo-lah yang kini memimpin klasemen pembalap. Dengan angka 41, dia unggul satu poin dari Rossi yang ada di posisi kedua, sementara Casey Stoner ada di tempat ketiga dengan 38 angka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar