Kalau di Qatar Casey Stoner bisa dominan sampai akhirnya berjaya, tak demikian halnya di Jepang. Start di posisi dua, dia hanya finish di peringkat empat. Faktor rem ternyata jadi salah satu kendala besar buat Stoner.
Selepas start dalam balapan, Minggu (27/4/2009), Stoner langsung kehilangan posisi. Dia terlempar beberapa posisi ke belakang karena langsung dilewati beberapa pembalap lain dan pada akhirnya hanya bisa memperbaiki posisi jadi peringkat empat.
Pembalap Ducati tersebut merasa bahwa kurang waktunya latihan sudah bikin timnya tak benar-benar siap untuk balapan. Hujan memang sempat mengganggu di hari Sabtu (25/4/2009), bahkan sampai bikin sesi kualifikasi dibatalkan.
"Saya kira kami memiliki masalah yang sama dengan yang lain, kami tak punya cukup waktu untuk mengatur motornya, tapi pada dasarnya saya pikir kami akan bisa menyamai waktu lap para pembalap terdepan. Tapi kami membuang banyak waktu saat start," nilai Stoner di Auto Sport.
Sudah tak sempat mengatur motor dengan maksimal, problem lain menghadang laju Stoner di Motegi. "Saat lap pemanasan saya mendengar bunyi-bunyian di rem depan, bunyinya tak halus dan saya tak yakin selama lima atau enam lap pertama."
"Saya tak tahu harus berbuat apa, saya tak bisa mengerem di mana saya ingin dan saya tak percaya diri. Mungkin saya bisa melaju lebih cepat tapi saya tak tahu akan seberapa aman," urai pembalap asal Australia itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar