Saat banyak tim dan pembalap berlomba memamerkan tunggangan barunya untuk musim 2009, Dani Pedrosa justru tak mau dapat motor baru. Dia pun berniat membalap dengan tunggangan musim kemarin.
Pedrosa punya cukup alasan untuk meyakinkan petinggi tim Honda kalau dirinya tak mau memakai motor baru. Pembalap Spanyol itu berdalih kalau sepanjang karirnya di MotoGP, pergantian motor setiap musim baru justru akan menyulitkan karena membutuhkan adaptasi dan setingan baru.
"Saya bahagia karena kami bisa melanjutkan (musim ini) dengan menggunakan motor musim lalu karena sudah sejak 2005 saya selalu berganti motor setiap berganti musim," ungkap Pedrosa seperti diberitakan Crash.
Pedrosa mulai terjun ke MotoGP pada musim 2006 yang merupakan tahun terakhir digunakannya mesin berkapasitas 990 cc, di tahun debutnya itu dia finis di posisi lima klasemen akhir. Demi menyesuaikan dengan regulasi FIM, musim selanjutnya Pedrosa disodori motor baru berkapasitas 800 cc. Meski kemudian jadi runner up juara dunia, Pedrosa sempat menjalani awal musim yang berat dengan tunggangan barunya.
Kondisi serupa terulang musim kemarin. Pedrosa malah baru menggunakan mesin yang sama dengan Nicky Hayden, rekan setimnya saat itu, pada seri ke-14. Meraih dua kemenangan dari 11 kali naik podium, rider 23 tahun itu duduk di posisi tiga klasemen akhir.
"Kondisinya selalu sulit di awal tahun. Dan saat saya mulai menemukan sesuatu yang saya sukai (pada motor baru tersebut) itu sudah tengah musim atau bahkan di penghujung musim. Jadi saya tak menginginkan perubahan besar tahun ini."
"Tak ada perubahan antara motor yang saya kendarai musim lalu dengan motor yang saya miliki saat ini. Saya tak meminta Honda memberikan sesuatu yang baru, hanya ada beberapa hal yang ingin kami kembangkan seperti pengereman, karena kami melihat rival kami memiliki kelebihan dalam pengereman saat ini," pungkas pemuda Catalan itu.
Pedrosa punya cukup alasan untuk meyakinkan petinggi tim Honda kalau dirinya tak mau memakai motor baru. Pembalap Spanyol itu berdalih kalau sepanjang karirnya di MotoGP, pergantian motor setiap musim baru justru akan menyulitkan karena membutuhkan adaptasi dan setingan baru.
"Saya bahagia karena kami bisa melanjutkan (musim ini) dengan menggunakan motor musim lalu karena sudah sejak 2005 saya selalu berganti motor setiap berganti musim," ungkap Pedrosa seperti diberitakan Crash.
Pedrosa mulai terjun ke MotoGP pada musim 2006 yang merupakan tahun terakhir digunakannya mesin berkapasitas 990 cc, di tahun debutnya itu dia finis di posisi lima klasemen akhir. Demi menyesuaikan dengan regulasi FIM, musim selanjutnya Pedrosa disodori motor baru berkapasitas 800 cc. Meski kemudian jadi runner up juara dunia, Pedrosa sempat menjalani awal musim yang berat dengan tunggangan barunya.
Kondisi serupa terulang musim kemarin. Pedrosa malah baru menggunakan mesin yang sama dengan Nicky Hayden, rekan setimnya saat itu, pada seri ke-14. Meraih dua kemenangan dari 11 kali naik podium, rider 23 tahun itu duduk di posisi tiga klasemen akhir.
"Kondisinya selalu sulit di awal tahun. Dan saat saya mulai menemukan sesuatu yang saya sukai (pada motor baru tersebut) itu sudah tengah musim atau bahkan di penghujung musim. Jadi saya tak menginginkan perubahan besar tahun ini."
"Tak ada perubahan antara motor yang saya kendarai musim lalu dengan motor yang saya miliki saat ini. Saya tak meminta Honda memberikan sesuatu yang baru, hanya ada beberapa hal yang ingin kami kembangkan seperti pengereman, karena kami melihat rival kami memiliki kelebihan dalam pengereman saat ini," pungkas pemuda Catalan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar