Hanya finis di peringkat enam di MotoGP Malaysia sudah cukup bagi Casey Stoner untuk mengamankan kursi runner-up. Meski mengaku terhambat cedera, Stoner puas dengan pencapaian itu.
Di Sirkuit Sepang, Minggu (19/10/2008), Stoner tercecer jauh di belakang Valentino Rossi yang menjuarai lomba. Sempat berpeluang finis kelima, pembalap Ducati itu akhirnya kalah dari Shinya Nakano (Honda Gresini).
Tambahan 10 angka membuat koleksi angka Stoner melejit menjadi 255 poin, unggul 26 poin dari peringkat tiga Dani Pedrosa. Dengan satu seri tersisa, perolehan pembalap Australia itu sudah tidak terkejar lagi.
"Setidaknya kami telah mengantongi posisi runner-up. Itu adalah sebuah pencapaian yang bisa membuat saya dan tim melihat kembali serta merasa bangga dengannya," ujar Stoner seperti dikutip Auto Sport.
Stoner, juara dunia 2007, direncanakan akan menjalani operasi untuk menyembuhkan cedera tangan kanannya. Di Malaysia, cedera itu dituding Stoner sebagai penyebab ia tampil kurang kompetitif.
"Saya tidak bisa merasakan tangan saya yang cedera. Saya harus meletakkan banyak tekanan ke tangan kanan dan dalam kondisi yang sangat menuntut fisik itu, semua sangat sulit," lanjut Stoner.
"Tangan saya tiba-tiba merasa sakit dan saya bahkan tak bisa membuka gas secara penuh di lintasan lurus," kilah pemuda berusia 23 tahun tersebut.
Untuk menambah buruk situasi, Stoner mengaku kesulitan menemukan setup yang tepat di motor Desmosedici GP8. Situasi ini membuatnya selalu kesulitan selama akhir pekan ini.
"Jujur, saya tidak berpikir kami telah menemukan setup sempurna akhir pekan ini. Namun saya tak bisa mengeluh tentangnya karena saya sendiri tidak bisa memacu motor saya hingga batasnya hari ini," katanya.
"Ini adalah pekan yang berat dan kini kami punya satu seri lagi di Valencia. Kami akan berjuang keras untuk sebisa mungkin mendapat hasil bagus sebelum saya memikirkan operasi (tangan)," pungkas Stoner.
Di Sirkuit Sepang, Minggu (19/10/2008), Stoner tercecer jauh di belakang Valentino Rossi yang menjuarai lomba. Sempat berpeluang finis kelima, pembalap Ducati itu akhirnya kalah dari Shinya Nakano (Honda Gresini).
Tambahan 10 angka membuat koleksi angka Stoner melejit menjadi 255 poin, unggul 26 poin dari peringkat tiga Dani Pedrosa. Dengan satu seri tersisa, perolehan pembalap Australia itu sudah tidak terkejar lagi.
"Setidaknya kami telah mengantongi posisi runner-up. Itu adalah sebuah pencapaian yang bisa membuat saya dan tim melihat kembali serta merasa bangga dengannya," ujar Stoner seperti dikutip Auto Sport.
Stoner, juara dunia 2007, direncanakan akan menjalani operasi untuk menyembuhkan cedera tangan kanannya. Di Malaysia, cedera itu dituding Stoner sebagai penyebab ia tampil kurang kompetitif.
"Saya tidak bisa merasakan tangan saya yang cedera. Saya harus meletakkan banyak tekanan ke tangan kanan dan dalam kondisi yang sangat menuntut fisik itu, semua sangat sulit," lanjut Stoner.
"Tangan saya tiba-tiba merasa sakit dan saya bahkan tak bisa membuka gas secara penuh di lintasan lurus," kilah pemuda berusia 23 tahun tersebut.
Untuk menambah buruk situasi, Stoner mengaku kesulitan menemukan setup yang tepat di motor Desmosedici GP8. Situasi ini membuatnya selalu kesulitan selama akhir pekan ini.
"Jujur, saya tidak berpikir kami telah menemukan setup sempurna akhir pekan ini. Namun saya tak bisa mengeluh tentangnya karena saya sendiri tidak bisa memacu motor saya hingga batasnya hari ini," katanya.
"Ini adalah pekan yang berat dan kini kami punya satu seri lagi di Valencia. Kami akan berjuang keras untuk sebisa mungkin mendapat hasil bagus sebelum saya memikirkan operasi (tangan)," pungkas Stoner.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar