
Sebenarnya, cedera pergelangan tangan yang dialami Stoner adalah cedera lama yang kembali kambuh. Pembalap asal Australia itu disarankan untuk naik ke meja operasi. Dia mendapatkan saran itu dari dokter di tiga negara berbeda.
Namun, Stoner membuat keputusan yang cukup mengejutkan. Pembalap yang baru saja kehilangan gelar juara dunianya itu menegaskan akan menunda jalannya operasi itu hingga akhir musim.
Praktis keputusan Stoner itu didukung oleh Costa. Apalagi, setelah pembalap 23 tahun itu merasa cedera yang dialaminya sudah tidak mempengaruhi penampilannya bersama Ducati dengan memenangi GP Australia belum lama ini.
"Jika Stoner mampu membalap seperti apa yang dilakukan pada Minggu kemarin, maka melakukan operasi justru akan sangat beresiko," ujar Costa kepada Gazzetta dello Sport.
"Itu dikarenakan letaknya ada di area di mana persediaan darah tidaklah banyak, dan ada kemungkinan tulangnya takkan pulih terbentuk lagi," lanjutnya.
"Hal semacam itulah yang memaksa mantan dua pembalap MotoGP Kevin Schwantz dan Doriano Romboni mundur awal," tutupnya.
Setelah mengalami sejumlah crash di musim 1994, Schwantz yang adalah salah satu pembalap motor legendaris Amerika Serikat tersebut terpaksa pensiun di awal musim 1995.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar