Hasil mengecewakan kembali ditoreh Casey Stoner di Grand Prix MotoGP San Marino. Stoner kembali jatuh saat masih memimpin. Tak ingin pembalapnya dipojokkan, bos Ducati Livio Suppo langsung angkat bicara. Menurutnya, insiden jatuhnya Stoner salah satunya disebabkan karena cedera yang dialaminya.
Ya, Stoner dan Ducati pantas berduka. Pasalnya, sebelum berlaga di Sirkuit Misano itu, Stoner juga terjatuh di seri sebelumnya. Parahnya, saat itu Stoner juga dalam keadaan unggul dari pesaing utamanya, Valentino Rossi di MotoGP Rep Ceska lalu.
Dan di Misano, Stoner sebenarnya juga mampu meninggalkan The Doctor dengan jeda waktu lebih dari tida detik. Namun sayang, ancaman Rossi plus cedera yang dideritanya membuat Stoner kembali gagal melanjutkan balapan.
Namun Suppo mengaku sangat yakin hal utama yang membuat Stoner kali ini terjatuh karena retaknya tulang scaphoid pergelangan tangannya. Namun Suppo juga tidak menutupi kemungkinan kesalahan yang dilakukan pembalap Australia itu.
"Dia sejujurnya telah melakukan keajaibab. Membalap dengan kondisi yang sangat buruk," ujar Suppo kepada televisi Italia1.
"Dia merasakan sakit, Anda lihat wajahnya selama sesi pemanasan pagi ini. Jika Anda menderita seperti itu di garasi, Anda tentu hanya akan membersihkan gigi Anda, namun jika di lintasan mungkin Anda juga akan jatuh," bela Suppo.
Suppo sendiri juga mengakui hasil balapan kali ini memang sama dengan kejadian di Brno. "Ini sama. Namun tidak ada yang bisa merubah, ini masih tentang dia (Stoner-red). It's a shame. Angkat topi untuk seorang pembalap yang melakukan tugasnya disaat kondisinya seperti itu," tambahnya.
Hal senada juga dilontarkan Direktur Teknik Ducati Filippo Preziosi. Menurutnya, penghargaan tetap pantas disematkan bagi Stoner. Namun Preziosi mempunyai analisa tersendiri. Dia sangat menyakini jika insiden itu juga disebabkan Stoner tidak nyaman dengan ban depannya.
Ya, Stoner dan Ducati pantas berduka. Pasalnya, sebelum berlaga di Sirkuit Misano itu, Stoner juga terjatuh di seri sebelumnya. Parahnya, saat itu Stoner juga dalam keadaan unggul dari pesaing utamanya, Valentino Rossi di MotoGP Rep Ceska lalu.
Dan di Misano, Stoner sebenarnya juga mampu meninggalkan The Doctor dengan jeda waktu lebih dari tida detik. Namun sayang, ancaman Rossi plus cedera yang dideritanya membuat Stoner kembali gagal melanjutkan balapan.
Namun Suppo mengaku sangat yakin hal utama yang membuat Stoner kali ini terjatuh karena retaknya tulang scaphoid pergelangan tangannya. Namun Suppo juga tidak menutupi kemungkinan kesalahan yang dilakukan pembalap Australia itu.
"Dia sejujurnya telah melakukan keajaibab. Membalap dengan kondisi yang sangat buruk," ujar Suppo kepada televisi Italia1.
"Dia merasakan sakit, Anda lihat wajahnya selama sesi pemanasan pagi ini. Jika Anda menderita seperti itu di garasi, Anda tentu hanya akan membersihkan gigi Anda, namun jika di lintasan mungkin Anda juga akan jatuh," bela Suppo.
Suppo sendiri juga mengakui hasil balapan kali ini memang sama dengan kejadian di Brno. "Ini sama. Namun tidak ada yang bisa merubah, ini masih tentang dia (Stoner-red). It's a shame. Angkat topi untuk seorang pembalap yang melakukan tugasnya disaat kondisinya seperti itu," tambahnya.
Hal senada juga dilontarkan Direktur Teknik Ducati Filippo Preziosi. Menurutnya, penghargaan tetap pantas disematkan bagi Stoner. Namun Preziosi mempunyai analisa tersendiri. Dia sangat menyakini jika insiden itu juga disebabkan Stoner tidak nyaman dengan ban depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar