Seri MotoGP tinggal menyisakan enam balapan lagi. Valentino Rossi pun bertekad untuk menyapu bersih semua balapan tersebut dengan menjadi nomor satu.
Sejauh ini The Doctor sudah lima kali meraih puncak podium. Rossi meraihnya pada seri di Cina, Prancis, Italia, dan dua terakhir adalah pada dua balapan terakhir Amerika Serikat dan Republik Ceko.
Akibat penampilan impresifnya itu, ia kini unggul 50 dari saingan terdekatnya yang juga merupakan juara bertahan, Casey Stoner. Pembalap Australia itu sendiri pernah mengatakan bahwa mempertahankan gelarjuara adalah sesuatu yang hampir mustahil baginya saat ini.
Kembali ke Rossi, meski kini ia sudah unggul jauh, ia tak mau bersantai-santai. Baginya, tak ada gunanya balapan jika hanya untuk mencapai posisi nomor dua. Ia beralasan bahwa balapan masih panjang dan finis di posisi dua bisa saja membuat posisinya di klasemen terancam.
"Saya memiliki keunggulan yang besar, tetapi masih terlalu awal untuk membuat keputusan seperti itu, membalap hanya untuk urutan kedua," ujarnya seperti dilansir Auto Sport.
"Pertama adalah karena finis di posisi kedua adalah ketidakberuntungan. Dan kedua masih ada enam seri lagi dan bukannya dua. Kami akan berusaha tampil seperti di balapan terakhir dan mencoba mengalahkan Casey," tukasnya.
"Jalan menuju akhir masih panjang. Dan saya pikir dalam balapan kali ini (seri San Marino, red) akan ada beberapa pembalap yang mampu mendekati saya ataupun Casey."
Sejauh ini The Doctor sudah lima kali meraih puncak podium. Rossi meraihnya pada seri di Cina, Prancis, Italia, dan dua terakhir adalah pada dua balapan terakhir Amerika Serikat dan Republik Ceko.
Akibat penampilan impresifnya itu, ia kini unggul 50 dari saingan terdekatnya yang juga merupakan juara bertahan, Casey Stoner. Pembalap Australia itu sendiri pernah mengatakan bahwa mempertahankan gelarjuara adalah sesuatu yang hampir mustahil baginya saat ini.
Kembali ke Rossi, meski kini ia sudah unggul jauh, ia tak mau bersantai-santai. Baginya, tak ada gunanya balapan jika hanya untuk mencapai posisi nomor dua. Ia beralasan bahwa balapan masih panjang dan finis di posisi dua bisa saja membuat posisinya di klasemen terancam.
"Saya memiliki keunggulan yang besar, tetapi masih terlalu awal untuk membuat keputusan seperti itu, membalap hanya untuk urutan kedua," ujarnya seperti dilansir Auto Sport.
"Pertama adalah karena finis di posisi kedua adalah ketidakberuntungan. Dan kedua masih ada enam seri lagi dan bukannya dua. Kami akan berusaha tampil seperti di balapan terakhir dan mencoba mengalahkan Casey," tukasnya.
"Jalan menuju akhir masih panjang. Dan saya pikir dalam balapan kali ini (seri San Marino, red) akan ada beberapa pembalap yang mampu mendekati saya ataupun Casey."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar