
Ya, di GP Republik Ceska, Minggu (17/8/2008) lalu, pembalap Spanyol itu mengalami balapan terburuknya sepanjang karirnya. Pedrosa menganggap kurangnya daya cengkram ban depan dan belakang Michelin menjadi biang kerok kegagalannya di Brno lalu.
Hal itulah yang membuat Pedrosa dan timnya Repsol Honda lebih memfokuskan tesnya kali ini pada masalah komposisi ban. Sayang ketidakpuasan ternyata juga terlihat dari hasil tes selama dua hari yang dilakukan Repsol Honda di Brno kali ini.

"Kami gagal mendulang poin dengan mesin pneumatic-valve karena ban tidak bekerja dengan cukup baik," tambahnya.
Kegalalan mendapatkan stelan terbaiknya, membuat Pedrosa dan Repsol Honda berencana menggelar sesi latihan lagi di Grand Prix San Marino nanti.
"Kami akan mengatur ulang tes ini di Misano, pada hari Senin setelah GP San Marino," ujar pembalap kelahiran Sabadell itu.

"Hari ini kami telah melakukan beberapa langkah baru dalam pengembangan mesin dan elektronik. Di Jepang kami telah melakukan pengembangan baik pada mesin spring-valve maupun pneumatic-valve," ujar Tady, julukan pembalap Jepang itu.
"Sejak penampilan terakhir saya di MotoGP Italia, saya dapat mengatakan bahwa motor dengan mesin pneumatic-valve lebih baik," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar