Kans meraih titel juara dunia Dani Pedrosa perlahan memudar. Akhir pekan ini dia coba bangkit kendati Misano yang akan jadi tempat balapan juga telah mengecewakannya musim lalu.
Dalam tiga seri terakhir, Pedrosa hanya mampu meraup satu nilai. Setelah cedera di Sachsenring, pembalap Honda tersebut absen di Laguna Seca untuk memulihkan diri. Setelah akhirnya bisa tampil di Brno, Pedrosa pun hanya finis di posisi 15 karena problem ban.
Rangkaian masalah mendera, titel juara dunia pun mulai menjauh. Meski secara matematis masih tetap bisa jadi nomor satu di akhir musim, performa stabil dua rival berat Pedrosa, Valentino Rossi dan Casey Stoner, bikin perjuangannya lebih berat.
Sudah begitu, Misano yang menghampar untuk dijinakkan akhir pekan ini juga menyisakan cerita buruk buat Pedrosa. Musim lalu dia retire dari balapan karena tersenggol motor Randy de Puniet sampai ke luar lintasan.
Apapun, Pedrosa hanya ingin berusaha dan berharap yang terbaik. "Saya harap kami bisa menjalani akhir pekan yang lebih baik di Misano walau musim lalu saya sial, pembalap lain membuat saya jatuh di tikungan pertama," ucap Pedrosa seperti diberitakan situs resmi MotoGP.
Misano, nilai Pedrosa, memiliki karakter cepat kendati terasa agak sempit, di mana tahun lalu lintasan itu juga disebutnya sangat tidak rata. "Dari sudut pandang pengaturan motor yang terpenting di Misano adalah memiliki kemampuang pengereman yang baik dan stabilitas bagus saat berakselerasi di tikungan. Itu adalah tipe lintasan yang membutuhkan Anda melaju dengan agresif."
Sebagai pembalap Spanyol, Pedrosa tentu tidak akan mendapat dukungan sebanyak Valentino Rossi di MotoGP San Marino nanti. Namun dia sama sekali tak gentar dan tetap mengaku menikmati atmosfernya.
"Bagian favorit saya adalah di bagian akhir, tapi bagian terpenting untuk waktu lap yang bagus adalah di awal. Atmosfernya bagus dan itu bisa jadi sedemikian intens. Anda menghadapi banyak fans Valentino Rossi di sana karena kampung halamannya tidak jauh," lugas Pedrosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar