Sirkuit Balap MotoGP ESTORIL (PORTUGAL) digunakan pada pelaksanaan seri balapan ke tiga pada musim balap MotoGP tahun 2008, disirkuit ini pambalap debutan baru dari FIAT YAMAHA TEAM, Jorge Lorenzo keluar sebagai juaranya.
Terletak 18 mil dari kota Lisbon dan sirkuit ini digunakan pertama kali untuk Balap MotoGP pada tahun 2000 yang dimenangkan oleh pembalap dari Australia, Gary McCoy.
Dengan panjang lintasan balap 4,182 km (2,6 mil) merupakan lintasan yang sulit dan lambat bagi jenis balapan seperti motogp.
Dengan karakter lintasan merupakan gabungan antara trek lurus dan di setiap tikungan memerlukan pengereman yang berat juga lintasan pacu yang tidak rata sehingga balapan dilintasan ini memerlukan kondisi motor yang sangat prima.
Jalur balap disirkuit ini terdiri dari 4 tikungan ke kiri dan 9 tikungan kekanan dengan lebar rata-rata lintasan balap 13 yard dengan trek lurus terpanjang 896 yard.
Karakter terpenting dari Sirkuit Estoril adalah kecepatan paling lambat ditikungan hanya bisa dicapai pada maksimum kecepatan 60 km/jam dan kecepatan maksimal bisa dicapai pada trek lurus menjelang garis finish dimana pembalap bis memacu motornya hingga kecepatan 325 km/jam.
Cuaca dilokasi sirkuit pada umumnya sulit ditebak, tapi biasanya dalam keadaan hangat dan kering.
Disirkuit ini terdapat dua tribun Utama. Fasilitas pusat jajanan/makanan disini sangat jarang.
Pelabuhan udara terdekat ada di Lisbon, yang melayani penerbangan dari segala penjuru Eropa dan juga keluar negeri.
ARSIP BERITA BALAP MOTOGP
ARSIP KLASEMEN MOTOGP 2009
ARSIP GAMBAR BALAP MOTOGP 2009
BERITA UTAMA
TERBARU
Seputar Arena
- Beda MotoGP Dengan World Superbike
- Bahan Baju Pembalap MotoGP
- Stasiun Televisi Pemegang Hak Siar MotoGP
- Kamera Di Motor Para Pembalap MotoGP
- Aturan Pemakaian Ban Pembalap MotoGP
- Sponsor Jaket Pembalap MotoGP
- Sponsor Helm Pembalap MotoGP
- Helm Khusus Pembalap MotoGP
- "Punuk" Di Jaket Pembalap MotoGP
- Top Speed Di MotoGP
Sirkuit Balap MotoGP ESTORIL (PORTUGAL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar